Saya, Kakak dan Satu Laptop Pemberiannya

Oleh : Dodi Faedlulloh

Tulisan ini adalah tulisan perdana yang Saya ketik lewat laptop baruku. Tulisan kecil yang Saya dedikasikan sebagai ucapan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada kakak Saya yang telah mengahadiahi adiknya (red : saya) sebuah laptop. “Semoga bisa lebih produktif dan lebih bresprestasi lagi ya Dod !”, harap sang kakak kepada adiknya ini. Itulah perkataan yang ia ucapkan kepada Saya pasca memberikan satu hadiah yang sangat membuat hati ini bahagia. Tak merasa senang bagaimana, jujur saja karena memang sebelumnya Saya tak pernah berpikiran untuk bisa mempunyai sebuah laptop. Yang ada dalam benak hanyalah ketika waktu pengambilan skripsi tiba Saya (pastinya) memerlukan fasilitas untuk mengerjakan skripsiku nanti. Sebelumnya rencananya adalah Saya hanya akan merakit sebuah komputer (sesuai rekomendasi teman-teman yang lebih paham tentang Hi-tech)dari sedikit uang tabungan ditambah dengan uang orang tua (uh malunya hari gini masih minta duit orang tua,hehe).

Nama lengkapnya Andi Nurdin Khorulfallah, sahabat yang kenal dengan Saya mungkin sudah ada sebagian besar yang kenal dengannya, apalagi anak-anak SMAN 1 Tasikmalaya lulusan 2003, 2004, 2005, 2006 dan 2007 karena memang nyatanya ia lebih terkenal daripada adiknya ini. Apalagi dimata guru-guru dipastikan mereka akan lebih kenal seorang murid yang bernama Andi Nurdin Khorulfallah daripada Dodi Faedlulloh. Tak terkenal bagaimana dia adalah salah seorang murid yang berprestasi di Sekolah baik secara akademis maupun organisasi. Dia sekarang mempunyai pekerjaan dan penghasilan sendiri, Kakakku bekerja (kalau tidak salah) di DJP Kanwil Jakarta Selatan (Tebet). Kakakku tampaknya akan menjadi backbone (sementara) keluarga karena sebentar lagi ayah kami yang hanyalah seorang abdi negara dengan penghasilan tidak seberapa di era globalisasi seperti sekarang ini akan segera pensiun. Tapi dari sanalah inspirasi dari sang kakak muncul. Sikap optimisme dari hati beberapa tahun lagi yang akan menjadi tulang punggung keluarga akan ditambah seorang anak lagi, yah itu Saya sendiri. 

Sedikit berpikir dan mengenang kebelakang, Saya bisa meneruskan kuliah seperti saat ini secara tidak langsung karena kakakku (lagi). Andai kata waktu itu ia jadi meneruskan kuliahnya di UNDIP, hmm mungkin Saya tidak akan bisa berkuliah di bumi Purwokerto seperti saat ini. Masalah klasik, kendala dana pastinya yang akan menghambat Saya untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi untung saja syukur alhamdulillah (dan pasti ini sudah menjadi suratan takdir Tuhan Yang Maha Mengetahui) ia diterima dan memilih Akuntansi STAN yang notabene tidak dikenakan biaya sepersenpun tidak seperti di kampusku ini, perihal biaya masuk saja semakin hari semakin mahal. Dana yang sebelumnya dicanangkan untuk mebiayai kuliah kakak beralih menjadi biaya kuliah Saya. Tapi dari sana muncul semangat dari dalam hati untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk tidak menjadi seorang mahasiswa pragmatis opurtunis saat masuk dunia kuliah.
Kembali ke cerita tentang hadiah laptop dari kakak ini. Terserah teman-teman mau menyebut Saya sebagai seorang yang narsis atau apa, tapi mungkin inilah Saya yang sangat senang mengajak orang lain berjalan-jalan didunia curahan hati dalam bentuk tulisan-tulisan. Laptop. Pasti sudah banyak orang yang mengnal benda ini. Mungkin untuk beberapa orang benda ini tak sekedar menjadi fasilitas tapi juga bahkan demi menggapai gengsi atau nilai semata. Tak apa dan tak ada yang melarang, karena hal ini secara tidak langsung adalah akibat tuntutan arus globalisasi yang kian hari kian berkembang. Layaknya beberapa tahun lalu, ponsel atau yang dikenal dengan hp (handphone) pernah mengalami masa seperti ini. Dulu orang yang memiliki hp hanya segilintiran orang saja dan dipastikan mereka adalah orang yang kaya, tapi tampaknya tidak untuk saat ini coba lihat disekitar hampir semua orang memilikinya baik itu dengan latar belakang memang butuh atau juga untuk mencapai gengsi saja dengan berupa berlomba-lomba membeli hp tipe-tipe terbaru dan tercanggih dengan harga yang wah.

Jujur laptop hadiah kakak ini bukanlah laptop high class. Ada beberapa teman yang tidak merekomendasikan untuk membeli laptop yang sudah “resmi” menjadi milik saya saat ini, bukan tidak mendengar saran dari teman tapi yang namanya ini “diberi” ya apapun itu kita patut dan wajib mensyukurinya. Dengan harga yang cukup relatif lebih murah dan spekisasi yang cukup bagus. Dengan adanya laptop ini sekarang mungkin Saya tidak perlu meminjam (lagi) komputer teman untuk ikut mengetik mengerjakan tugas dan pastinya akan sangat membantu bila sesuai target tahun depan (semester VII) Saya berencana untuk mengambil skripsi. Semoga laptop ini bisa Saya manfaatkan sebaik mungkin. Dan untuk yang keseribu kalinya Saya ucapakan, “terimakasih, Kak !”.

4 komentar:

Bahauddin Amyasi mengatakan...

Semoga bermanfaat........
Salam kenal...........

PTC mengatakan...

Wah.. Selamat juga ya... & postingannya yang mantap-mantap ya.. Salam kenal..

Zippy mengatakan...

Selamat bro buat lapto barunya...
Wah...semoga apa yang diinginkan kakanya kesampaian...
Semoga makin berprestasi yah :)

Komova706 mengatakan...

Terus terang aku tersinggung nih :( Aku punya 3 adik, ga ada satupun yg aku hadiahi laptop. hahahah....Berarti aku belum jadi kakak yg baik nih? uhh..sedihnya. Maklum masih nganggur, kalau nanti dah dpt kerjaan, aku pasti kasih adik2ku (tas) laptop. Lumayan,nyicil jadi kakak yg baik.Laptopnya belakangan aja...kalo inget.
Tapi..(serius nih) postingannya bagus banget karena telah membuatku 'tertampar' secara halus. Itu kakakmu yg sulung ya? Untung bgt ya kakakmu mau ke STAN dg sukarela, kalo ga entah bgmn kamu sekarang.
Ortuku jg PNS, bro. Bpk 4 taun lagi mo pensiun, ibu..hmm ga tau ya,kliatane msh lamaan dikit.Yah, nasib kita sama, hidup di tengah2 PNS. Adikku yg no2 juga kuliah PGSD alias sekolah buat jadi guru SD, jadi pastinya bisa ditebak di mana dia akan berakhir.Kakakmu juga PNS kan? Klop banget..
Btw, merk laptopnya apa? ^_^ Siapa tau aku bisa beliin adikku jg nanti (khayalan belaka)

 
Creative Commons License
All contens are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.

Creative Commons [cc] 2011 Dodi Faedlulloh . Style and Layout by Dodi | Bale Adarma