Memasang Sang Bendera Merah Putih
Kategori
Generasi Muda
Kurang lebih sudah dua minggu yang lalu kita merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Seperti biasa pada hari-hari tersebut akan diramaikan dengan banyaknya bendera merah putih yang dipasang disetiap rumah, begitu juga dengan rumah kontrakanku . Saya pun berinisiatif untuk ikut meramaikannya juga. Tepat dua hari sebelum tanggal 17 Agustus Saya membeli bendera merah putih di sekitar Alun-alun Purwokerto seharga delapan ribu rupiah. Itu harga asli yang diberikan oleh si pedagang, melihat bendera dagangannya masih banyak Saya pun tak menawar lagi, ”tidak begitu mahal untuk sebuah bendera merah putih” gumanku dalam hati.
Bendera itu kini sudah ada ditangan Saya. Sesampainya di kontrakan lalu saya pun mencari sebatang bambu yang bisa dijadikan sebagai tiang untuk bendera yang baru kubeli. Setelah berhasil mendapat bambu tersebut Saya langsung memasang bendera tersebut di lantai dua kontarkanku (kebetulan kontarakan saya berlantai dua). Saya memilih memasang bendera dilantai dua agar tampak lebih tinggi dan setiap terhembus oleh tiupan angin akan berkibar lebih kencang. Tampak lebih gagah.
Bulanpun kini sudah berganti. Bendera-bendera yang dipasang disetiap rumah pun kini sudah disimpan dengan rapih oleh si pemilik rumah yang mungkin akan dikibarkan kembali dalam jangka waktu setahun yang akan datang. Tapi tidak untuk bendera yang berada dirumah kontrakanku, Saya masih setia untuk tetap memilih mengibarkan sang bendera merah putih walaupun sekarang sudah bukan Bulan Agustus lagi. Sang bendera yang berharga delapan ribu rupiah tersebut masih berdiri tegar dan tetap menghiasi kontrakanku.
Ulahku ini terinspirasi oleh para penggagas dan penggerak #indonesiaunite untuk tetap mengobarkan semangat #indonesiaunite secara offline. Jalan ini yang Saya pilih, setelah berkoar-koar secara online kini saatnya cukup dengan langkah kecil akan tetapi dapat menunjukan rasa nasionalisme kita. Salah satu jalan tersebut yaitu dengan memasang bendera merah putih di depan rumah walaupun bukan Bulan Agustus.
Saya akui yang saya lakukan ini bukanlah sesuatu yang begitu berarti, gerakanku masihlah bersifat nasionalisme simbolik bukan nasionalisme yang sesungguhnya. Tapi dari langkah kecilku ini akan menjadi penyemangat untuk berbuat lebih bagi bangsa Indonesia. Disini Saya sekedar mengajak teman-teman untuk kembali mengambil bendera yang mungkin telah disimpan rapi dilemari kemudian marilah kita pasang dan kibarkan kembali bendera merah putih kita tercinta. Akan tampak sangat elok dan indahnya bilamana seluruh rumah yang ada di Indonesia terpasang bendera bangsanya.
Kiranya waktu yang cukup tepat untuk menujukan rasa cinta tanah air, setelah negara kita diusik oleh sedikit ulah nakal negara tetangga dan berita-berita miring tentang penjualan pulau-pulau yang ada di Indonesia. Marilah dari sekarang setidaknya kita menujukan rasa cinta tersebut, layaknya menujukan rasa cinta kepada kekasih atau kepada siapa saja yang kita cintai kita lakukan hal yang sama pula untuk bangsa kita.
Salam …
10 komentar:
Aku pasang Bro, dukung terus .....
jayalah Indonesiaku... selalu
Merdeka....Buat Indonesiaku,,Semangat!!
Maju terus Indonesia ku.
iya ya, biasanya setelah Agustus bendera di lepas dan disimpan kembali. Artikel bagus nih....
Salut bro... mari kita bersama bangkitkan kembali negara kita, dimulai dari hal kecil terlebih dahulu untuk memulai langkah yg besar
Hmmm, boleh juga sih idenya, hehhehe....
Tetap semangat untuk Indonesia :)
Penuh2'in ah ni komen, xixixixi.....
Sesuatu hal kecil yang artinya besar banget...
Salut... :)
semangat Indonesia Jaya...
merdeka!!!!!!
Posting Komentar