KKN dan Kebimbangan

Oleh : Dodi Faedlulloh

Terasa baru kemarin-kemarin saya pertama kali mengenakan jas almamater dan mulai mengikuti ospek fakultas, tapi kini tak terasa saya sudah mulai duduk di semester enam yang dimana predikat dan panggilan senior (walaupun tak ada senioritas)secara tidak langsung melekat pada diri saya. Dulu saat pertama kali masuk dunia kampus bila melihat para kakak kelas yang mengikuti KKN (kuliah kerja nyata) saya menganggap bahwa mereka memang sudah “tua”, ya saya dalam candaan saya bersama kawan-kawan yang lain bila melihat mahasiswa yang sudah mengambil KKN dianggap sudah “tua” atau senior, tapi untuk saat ini tampaknya gelar “tua” ini akan tertuju pada diri saya. Ya di semester ini saya berencana untuk mengambil mata kuliah KKN. Dengan syarat harus menempuh 110 sks agar bisa mengambil mata kuliah ini tentu saya sudah memenuhinya karena sampai saat ini saya sudah mengambil 113 sks (bila ditambah dengan semester sekarang adalah 137sks). Tanpa diundang , tiba-tiba kebimbangan muncul.

Dengan jatah 24sks di semester ini, 3 diantaranya adalah untuk mata kuliah KKN. Kebimbangan tersebut muncul disebabkan karena untuk semester ini setelah dua tahun FISIP Unsoed tidak menyelenggarakan SP (semester pendek) tiba-tiba merubah kebijakan tersebut dengan mengadakan (kembali) SP di liburan semester ini. Yah niatan awalnya saya ingin sekali memperbaiki nilai-nilai yang kurang, setidaknya ada emat mata kuliah yang mendapat nilai C dan tentunya ini sedikit “mengotori” indeks prestasi kumulatif saya. Bila saya mengambil KKN pada semester ini tentu saya tidak bisa mengikuti SP karena kendala waktu yang bentrok satu sama lain. Jadi gimana saya harus ambil SP atau KKN ?

Perihal KKN, selain masalah diatas ada sedikit kendala lagi yangmuncul. Dimana direncanakan waktu KKN akan diselenggarakan pada Bulan Agustus , ya agustus bertepatan dengan Bulan Ramadhan kan ?. Ditambah biasanya pada bulan tersebut (agustus) dilokasi tujuan KKN selalu diselimuti musim kemarau. Walau bertepatan pada Bulan Ramadhan sama sekali tidak akan mempengaruhi aktivitas KKN, apalagi ditambah musim kemarau, air menjadi fasilitas alam yang sulit ditemukan didaerah-daerah terpencil.

Batas pengisian KRS tinggal beberapa hari lagi saya harus cepat-cepat mengambil keputusan. Saya menghela nafas dan mencoba berpikir secara jernih agar bisa mengambil keputusan yang tepat. Ada berita dari kajur (ketua jurusan) yang sedikit “menghibur” saya. Walau SP akan pasti diadakan diakhir semester ini tapi untuk mata kuliah apa saja yang dapat di-SPkan ternyata belum pasti, jadi belum pasti juga 4 mata kuliah yang rencananya ingin saya perbaiki akan ada dalam semester pendek.

Lah kok saya jadi bingung gini ? ko malah sempat-sempatnya berpikir sependek itu. Walaupun dalam hal apapun saya selalu berusaha untuk tetap idealis namun pada dasarnya saya sama sekali bukan tipe orang perfectsionis. Memang ada empat nilai yang agak menganggu tapi melihat keseluruhan hasil tak begitu “merusak” IPK ku. Saya tidak terlalu muluk-muluk dan tidak ingin tampil sempurna dengan cara memaksakan diri. Ya kebimbangan tersebut hilang seketika dan dengan bulat hati saya memutuskan akan mengambil KKN pada semester ini. Bulan Ramadhan bukan kendala besar, justru dalam keadaan beribadah sesuatu bisa menjadi lebih baik kan ? Musin kemarau ? KKN adalah salah satu agenda penting dalam dunia perkuliahan sebagai tanda pengabdian kita ke masyarakat, nah itu, sejatinya kita hadir untuk mengabdi kepada masyarakat, tampaknya menjadi suatu hal yang kurang elok kalau masih sempat berpikiran tentang “kesenangan” kita sebagai mahasiswa.

Yah, ditambah dengan tujuan utama saya mengambil mata kuliah KKN ini tiada lain dengan harapan agar semester depan (semester tujuh) saya cukup berkonsentrasi dengan skripsi yang kan saya ambil saja. Ada kalanya lebih cepat lebih baik, bukan begitu para black community ? Kalau bisa sekarang kenapa harus menunggu satu semester lagi ? Hehe. Dengan sendirinya kebimbangan itu pudar, saya bisa kembali bersantai dan tak perlu repot memikirkan hal-hal yang sebenarnya bukan suatu masalah yang besar. Ah sudah lah, kini saatnya secangkir cappucino hangat dan rokok djarum black menemani saya pada malam ini, tinggal menunggu esok hari untuk KRS-an dan kembali pada rutinitas dan aktivitas dunia kampus.Salam.[]

0 komentar:

 
Creative Commons License
All contens are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.

Creative Commons [cc] 2011 Dodi Faedlulloh . Style and Layout by Dodi | Bale Adarma