Membicarakan koperasi tentu harus membicarakan pula bagaimana proses sejarah mulai dibangunnya koperasi. Koperasi memang sering digembar-gemborkan namun tidak sedikit orang yang tidak tahu menahu (dan bahkan tidak ingin tahu) tentang koperasi yang sebenaranya seperti apa. Jangankan makna, nilai, dan prinsip-prinsip koperasi, sejarahnya pun belum tentu tahu. Padahal bila seseorang mengetahui sejarah koperasi, pasti akan tahu pula tujuan serta manfaat dari dibentuknya koperasi itu sendiri. Pasca mengetahui seluk beluk koperasi diharapkan secara sadar sebagai seorang manusia yang merasa humanis pastinya akan tergerakan hatinya untuk memilih koperasi sebagai ruh ideologinya.
Awal Sejarah
Titik awal sejarah koperasi modern dimulai saat revolusi industri tahun 1770 di Inggris. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Dampaknya pun sangat luas bagi kehidupan manusia, yaitu seperti dibangunnya industri secara besar-besaran yang kemudian memunculkan segmentasi dan pertentangan antara golongan borjuis dan golongan pekerja (proletar). Disini adalah cikal bakal lahirnya kapitalisme modern.
Pertentangan antara kaum borjuis dan proletar semakin menjadi. Adanya sistem kapiltalisme menyebabkan semakin banyak korban tertindas. Maka dari itu muncul cita-cita baru untuk membangun tatanan masyarakat yang egaliter dan kekayaan dibagikan secara merata yang mana tidak hanya dimiliki oleh perseorangan saja. Dengan kondisi sosial yang semakin memburuk tersebut muncul berbagai jawaban sebagai idealita bentuk tatanan masyarakat yang lebih humanis. Adalah Robert Owen (1771-1858) seorang sosialis Inggris yang menawarkan ide komunitas-komunitas sebagai proyek percontohan dari masyarakat sosialis. Istilah co-operation hadir. Tahun 1824 dia membangun pemukiman di Amerika serikat bagi kaum buruh sebagai bentuk percontohan koperasi. Namun pada akhirnya proyek tersebut mengalami kegagalan karena permasalahan modal dan kurangnya kesadaran dari anggotanya untuk ber-swadaya.

Koperasi Rochdale awalnya dibentuk dengan usaha penyediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari bagi anggota. Seiring waktu berjalan, koperasi semakin kuat karena adanya pemupukan modal dari anggotanya juga yang semakin besar. Koperasi Rochdale akhirnya memulai memproduksi barang sendiri yang akan dijual. Dari kegiatan tersebut akhirnya bisa memberikan kesempatan kerja bagi anggota yang belum mempunyai pekerjaan. Tujuh tahun setelah berdirinya, akhirnya Koperasi Rochdale mampu membangun sebuah pabrik dan perumahan bagi anggota-anggotanya.
Toko yang dikelola secara koperasi ini walaupun pada mulanya selalu mengalami hujatan akhirnya bisa membuktikan diri untuk bisa tumbuh berkembang secara bertahap. Perkembangan Koperasi Rochdale sangat mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi lainnya. Tak hanya di Inggris di luar Inggris pun semangat Rochdale begitu berpengaruh bahkan prinsip-prinsip yang mereka tanamkan di Koperasi Rochdale yang dikenal dengan nama “Rochdale Principle” menjadi tonggak bagi gerakan koperasi di seluruh dunia dan cikal bakal dari prinsip-prinsip koperasi yang dikeluarkan oleh ICA (International Cooperative Alliance) tahun 1995 di Manchester, Inggris.
Sekedar Penutup
Dari sedikit sejarah berdirnya Koperasi Rochdale yang disampaikan diatas sepatutnya bisa dijadikan refleksi bagi perkembangan gerakan koperasi kontemporer. Bila semua orang secara sadar memilih koperasi sebagai jalan hidupnya tentu tak akan ada yang namanya eksploitasi dan penindasan yang dilakukan oleh manusia kepada manusia lainnya di dunia. Andai kata semua bentuk koperasi di Indonesia pun bisa bergerak sebesar itu, yakinlah Indonesia sejahtera bukanlah hal utopis. Bukankah koperasi pertama kali lahir di dunia karena kesesengsaraan yang diakibatkan oleh ganasnya kapitalisme ?. []
3 komentar:
Ternyata dunia perkoperasian masih aktif yah hingga sekarang.
Hanya saja, sistemnya yang sudah diubah mengikuti jaman :)
wah anak kopkun ya, saya pernah main ke kopkun. asik tenan.
Zippy --- Selama kapitalisme masih ada dan menghegemoni didunia Koperasi akan terus ada untuk melawan dan menandinginya. Sistem tak ada yg dirubah, karena koperasi itu sendiri adalah sistem bukan hanya sekedar badan usaha aja seperti yg banyak diketahui oleh orang banyak. Ironis memang, banyak masyarakat kita yg terjebak dalam kesalah-pahaman trhp koperasi. Bagaimana koperasi itu akan maju kalau manusia itu sendiri tdk tahu makna koperasi yg sebenarnya. Oleh karena itu disini saya ingin mencoba kembali mempopulerkan dan mensosialisasikan koperasi yg sejati seperti apa.
Ayos --- Iya bang, saya kerja di Kopkun. Ingin mengembangkan gagasan Moh. Hatta, hehe.
Posting Komentar