Akhirnya genap berjumlah 21 artikel yang telah saya posting dalam blog pribadiku. Kiranya saya rasa cukupkan tulisan-tulisan yang akan saya ikutkan dalam kompetisi blog yang diselenggarakan oleh Djarum Black ini. Sudah dua bulan saya berusaha untuk produktif menulis dalam bingkaian djarum black, mulai dari pengalaman dari apa yang saya lihat dan rasa , gagasan-gagasan atau buah pikiran saya curahkan dalam berupa risalah-risalah kecil yang semoga saja bermanfaat. Adapun list judul yang akan saya sertakan dalam Djarum Black Blog Competition Vol.2 ini adalah sebagai berikut :
- Djarum Black Blog Competition Vol.2, Sejarah Baru Itu pun dimulai
- Bapak Suparjo, Kepala Sekolah (yang Bisa Menjadi) Panutan
- Think Black : Sebuah Seni Berpikir Kreatif
- Memotret Black
- Diskusi Iklan ‘Go To Hell Pemfitnah SBY’ dan Surat Tanggapannya
- Menjual Bunga
- Resolusi Revolusi 2010
- Ingin Masuk Penjara
- Mencari Inspirasi
- Thinking Black Tentang Si Century
- Dinamika Blogger di Djarum Black Blog Competition
- Renungan Ritualitas Agama
- Filosofi Jarum
- 21, Trend Baru Remaja Tasik
- “Mencaci” Valentine
- Black, It’s Djarum Black
- Curhatan Seorang Mahasiswa AN : Birokrasi FISIP Unsoed, Aduh !!!
- Black Blogger Community
- Pekerjaan Setelah Jam Setengah Dua Dini Hari
- KKN dan Kebimbangan
- Mengikis Korban Tradisi, Bagaimana Andai Kata Kekasih Anda Tak Lagi Bermahkota ?
- Closing Chapter, “Djarum Black Blog Competition” Bukan Berarti Berakhir Disini
Dalam ajang ini saya berusaha memanfaatkannya sebagai motivasi tersendiri untuk bisa lebih kreatif dalam merangkai ratusan kalimat dalam bentuk paragraph-paragraf yang (semoga) enak dibaca dan tetap esensi dari tulisan yang saya buat mengena kepada para pembacanya.
Dengan adanya kompetisi ini maka semakin bertambah lah jumlah black community yang berkecimpung dalam dunia blog karena dari yang kita ketahui sebelumnya, kompetisi semacam ini pernah digelar dalam wadah Djarum Black Blog Competition Vol.1 jadi sudah barang tentu secara kuantitas (tidak menutup kemungkinan untuk kualitasnya juga) akan semakin bertambah.
Jadi kembali teringat salah satu latar belakang diadakannya kompetisi ini adalah untuk menemukan generasi baru yang lebih expressive, speak up their opinion, care to their surroundings, and creative. Tulisan ini memang tulisan terakhir yang akan saya ikut sertakan dalam Djarum Black Blog Competition Vol.2 tapi sama sekali bukan berarti berakhir pula kreatifitas dan ekspresifitas kita untuk tetap speak up our opinion and care to our surroundings.Justru sehabis ini semangat harus lebih bisa dipompa lagi, jangan pernah sekali pun merasa takut untuk mengutarakan apa yang ada dalam benak kita.Kita dituntut untuk semakin kritis dan peduli terhadap dengan apa yang ada disekitar kita. Tak ada satu pun pihak yang bisa membendung kita untuk berhenti menulis sebagai pengungkapan rasa hati kita.Jadi intinya walaupun Djarum Black Blog Competition Vol.2 berakhir tapi “semangat dan jiwa djarum black blog competition” sama sekali tak berakhir disini, so “djarum black blog competition” never die . []
0 komentar:
Posting Komentar