Filosofi Jarum

Oleh : Dodi Faedlulloh

Siapa yang tak tahu PT. Djarum ? Hampir semua orang tahu salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini. PT. Djarum bertempat di Kudus, Jawa Tengah yang notabene memang Kudus sudah sangat dikenal sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di Jawa Tengah. Banyak produk yang dihasikan dari PT. Djarum ini antara lain tentunya djarum black, djarum black menthol, djarum slimz dll.

Pada kesempatan kali ini saya sama sekali tak akan bercerita tentang PT. Djarum karena memang saya tak begitu tahu menahu tentang PT.Djarum secara keseluruhan, kali ini justru saya tiba-tiba kepikiran atas dasar apa perusahaan yang pertama kali didirikan oleh Oei Wie Gwan ini memilih kata djarum sebagai brand. Jarum kan hanya benda kecil ?

Dari sana saya hanya sedikit ingin berfilosofi tentang benda kecil ini. Tentu anda semua tahu bagaimana bentuk benda ini dan fungsinya. Diantara banyak variasi jarum yang paling kita kenal dalam kehiduan sehari-hari adalah jarum jahit. Tentu anda tahu jarum jahit kan, benda kecil ini adalah alat untuk menjahit yang berbentuk batang dan salah satu ujungnya tajam dan runcing dan juga memiliki lubang kecil yang sering disebut sebagai mata jarum sebagai lubang untuk lewatnya benang. Dari benda sekecil ini dapat menghasilkan ribuan kain yang akhirnya dikonversi menjadi baju, t-shirt atau celana yang akan menutup dan juga menghiasi tubuh kita.

Begitulah jarum walaupun kecil tapi begitu bermanfaat. Mungkin ini yang dijadikan alasan Oei Wie Gwan memakai kata djarum (ejaan dulu di tahun 1951 j=dj) sebagai nama merk perusahaannya dan saya kira kata jarum itu sendiri begitu cukup kuat dan sangat mudah diingat oleh masyarakat karena benda tersebut sudah menjadi bagian dalam hidup kita.

Selain jarum jahit ada juga yang disebut jarum suntik atau istilah medisnya disebut jarum hipodermik. Fungsinya adalah digunakan untuk memasukan suatu zat atau obat yang tidak bisa ditelan dan tidak bisa diserap kedalam tubuh. Lagi-lagi benda dalam bentuk kecil ternyata mempunyai manfaat yang begitu besar. Itu mungkin yang menjadi alasan pendiri perusahaan memakai kata djarum sebagai nama merk perusahaannya karena dalam sejarah awalnya perusahaan yang besar ini bermula hanyalah sebuah usaha kecil dalam bidang kretek. Kecil namun berpengaruh besar, itulah mungkin yang diharapkan oleh sang pendiri perusahaan dan memang pada akhirnya harapan tersebut terealisasikan. Seperti yang kita tahu saat ini PT. Djarum bisa berdiri kokoh sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia. Hebat !.

Ah mungkin cukup sampai disini filosofi ringan versi saya yang acak-acakan tentang arti sebuah benda kecil yang bernama jarum ini. Setuju atau tidak semua terserah pembaca tapi saya ingin bertanya tentang satu hal, bagaimana dengan filofi jarum versi anda ??

2 komentar:

Warna Tulisan mengatakan...

Selamat warga Tasik sduah dapat menikmati 21.
Salam persahabatan

Anonim mengatakan...

mantap....
terus berbagi di blog karena berbagi itu indah

Jangan lupa vote www.bimbinganmu.blogspot.com di Djarum Black Blog Competition Vol.2

 
Creative Commons License
All contens are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 3.0 Unported License.

Creative Commons [cc] 2011 Dodi Faedlulloh . Style and Layout by Dodi | Bale Adarma