Jawaban diskusi mata kuliah Pengembangan Organisasi
Waktu : Sabtu, 20 Juni 2009 Pukul 13.00 wib
Tempat : Ruang I Fisip Unsoed
Menanggapi / jawaban pertanyaan dari saudara Ucu Abdul Bari :
Komitmen
Tentulah suatu hal yang benar adanya apabila dengan komitmen yang tinggi dan kuat bisa mendorong kepercayaan dan semangat bekerja, tanpa adanya komitmen maka suatu hal yang mustahil akan muncul suatu pergerakan menuju perbaikan. Kesuksesan diraih karena kerja keras, kejujuran, dan keuletan. Kerja keras, kejujuran, dan keuletan tersebut merupakan pelaksanaan dari komitmen itu sendiri. Memang komitemen itu sendiri muncul tidak hanya selalu diawal, tergatung dari bagaimana sifat masyarakat/golongan yang bersangkutan. Untuk konsep komitem dating diawal mungkin hanya berlaku bagi masyarakat altruistik, yaitu masyarakat yang rela berkorban karena mempunyai nilai-nilai sisial (social capital) yang kuat, mereka berani berkorban karena percaya pada orang-orang lain. Tapi hal ini bertolak belakang dengan masyarakat yang cendrung selfish. Biasanya komitmen ini baru muncul ketika setelah melihat buktinya secara kongkret.
New Belief
Argumen kami terhadap new belief ini, dalam konteks kita sebagai mahasiswa yang dimana selalu dianggap sebagi kaum intelektual oleh kalangan masyarakat, harus lah lebih kritis terhadap apa-apa yang terjadi disekitar kita. Jangan pernah sekalikali berdiam diri bilamana melihat suatu keganjilan dari nilai-nilai yang berlaku dan dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat. Jangan sampai terjadi kebalikannya, kita, mahasiswa yang selalu dianggap serba tahu dan kritis, malah terperangkap dan terjebak pandangan-pandangan masa lalu (old belief).
Buang jauh-jauh pandangan-pandangan yang menyesatkan itu, karena cara pandang lama dalam melihat perubahan dapat menjadi batu sandungan dalam strategi perubahan. Bagaimanapun kita tidak akan pernah bisa menghindar dari perubahan yang terus menerus terjadi mengikuti perkembangan zaman, kita disini dituntut untuk pandai-pandai bersikap dan menyesuaikan diri secara adaftif.
Menanggapi / jawaban pertanyaan dari saudari Ratih :
Seorang pemimpin bila bertemu dengan seseorang/kelompok yang selalu menyangkal suatu perubahan atau cenderung ikatan sosialnya melemah (selfish) dapat disikapi dengan memulainya dari sebuah kelompok kecil yang saling percaya. Kelompok ini dalam bekerja harus dengan cepat dan dapat menunjukan bukti-bukti kemajuan dan keberhasilan untuk mmeperoleh dukungan yang lebih besar. Masyarakat/golongan yang cenderung selfish biasanya baru mau berubah setelah melihat bukti-buktinya secara kongkret.
0 komentar:
Posting Komentar